Parkinson disebabkan beberapa faktor, seperti faktor genetik (warisan) dan juga faktor lingkungan. Namun, sebagian besar kasus Parkinson, tidak diketahui pasti apa penyebabnya.
Berdasarkan penelitian, berikut faktor lingkungan yang terkait dengan penyakit parkinson:
Paparan pestisida. Paparan ini dapat terjadi dengan cara mengkonsumsi makanan yang terinfeksi zat ini, kontak pestisida langsung ke kulit, atau menghirup udara yang sudah tercemar.
Toksisitas. Disebabkan oleh zat-zat yang mengandung racun dan berdampak pada organisme di sekitarnya.
Karbon monoksida. Berasal dari pembakaran kayu, gas, minyak, dan petrol.
Makan logam. Selain dapat menyebabkan parkinson, mengkonsumsi makanan yang mengandung logam berbahaya juga meningkatkan resiko terkena kanker dan gangguan tumbuh kembang.
Bahan-bahan kimia lain, yang memiliki efek tidak baik pada kesehatan, seperti: karbon disulfida, mangan, dan insektisida.
Bagaimana cara mendiagnosa penyakit ini?
Menurut Dr Goh Kwang Hwee, dokter saraf di RS Regency Johor Bahru, penyakit ini didiagnosis berdasarkan pemeriksaan riwayat kesehatan pasien dan juga pemeriksaan fisik.
Ada 3 diagnosa yang umumnya diberikan dokter, yaitu:
- Parkinson premier
- Parkinson sekunder, dan
- Parkinson plus syndrome
Pemberian obat pada pasien parkinson bertujuan untuk mengembalikan kekurangan dopamin pada otak penderita sehingga gejala parkinson, seperti gemetar, gerakan melambat, dan otot yang terasa kaku dapat dikurangi.
Untuk mengembalikan dopamin, biasanya dokter akan meresepkan obat oral sambil melihat reaksi pemberian obat tsb.
Menurut Dr Goh Kwang Hwee, dokter saraf di RS Regency Johor Bahru, apabila obat oral yang diberikan tidak dapat mengontrol gejala motorik dengan optimal, dokter biasanya akan melakukan salah satu dari dua tindakan di bawah ini:
Infus apomorfin
Apomorfin adalah obat yang digunakan untuk merangsang reseptor dopamin pada otak penderita sehingga jumlah dopamin tidak terus menerus berkurang.
Obat ini disuntikan di bawah kulit secara terus menerus guna memberikan stimulasi yang tidak terputus pada otak.
Stimulasi otak dalam (DBS)
Prosedur ini dikenal dengan istilah deep brain stimulation (DBS). Ini adalah prosedur bedah saraf yang melibatkan perangkat medis yang disebut pulse generator yang mengirim sinyal listrik melalui elektroda yang ditujukan ke target spesifik di otak.
Tujuan dari tindakan ini adalah untuk memperbaiki koordinasi dan komunikasi antara otak (brain) dan otot.
Untuk mendapatkan diagnosis, pasien disarankan berkonsultasi dengan dokter.
Bila berencana untuk berobat ke Malaysia, silakan hubungi kami di sini.
Ditulis pada 1 Mar 2022.