Penyakit jantung koroner umumnya diobati dengan 3 cara: obat oral, pasang ring jantung, dan operasi bypass jantung. Baca penjelasan lengkap dari Dr Ang Eng Lip, dokter spesialis jantung di Mahkota Medical Centre, di bawah ini.
Obat-obatan
Dokter akan memberikan obat-obatan jika tahap keparahan penyakit masih dalam tahap awal. Obat-obatan yang biasanya diberikan adalah obat pengencer darah, pengurang stres atau beban jantung, dan kolesterol.
Tujuan utama pemberian obat-obatan ini adalah untuk melancarkan aliran darah menuju jantung. Untuk itu, pasien sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi obat-obatan yang sudah diberikan secara teratur dan sesuai anjuran.
Pemasangan ring
Pemasangan ring akan dianjurkan apabila pemberian obat-obatan sudah tidak dapat meredakan gejala dengan optimal. Ini berarti bahwa tahap keparahan penyakit jantung koroner ini sudah memasuki tahap cukup serius.
Keparahan penyakit ini dapat terindikasi dari pasien yang sering merasa tidak nyaman di bagian dada saat beraktivitas atau pasien yang pernah mengalami serangan jantung mendadak meskipun sudah mengonsumsi obat oral secara rutin.
Pemasangan stent jantung sendiri bertujuan untuk:
- Melancarkan sumbatan pada arteri koroner sehingga aliran darah dan oksigen dapat menuju jantung dengan maksimal.
- Mencegah kerusakan lebih lanjut pada otot jantung.
Bypass jantung
Selain karena sudah merasakan nyeri dada yang parah, operasi bypass jantung disarankan kepada pasien jika:
- Penyempitan terjadi pada lebih dari satu pembuluh darah jantung
- Penyumbatan dalam kondisi parah (sudah mengeras)
- Pemasangan stent tidak bisa dilakukan
Sebelum melakukan operasi, dokter akan berdiskusi dengan pasien terlebih dahulu untuk menjelaskan kondisi penyakitnya dan hal-hal apa saja, termasuk kegiatan, makanan, dan obat-obatan yang harus dihindari atau dihentikan selama beberapa waktu sebelum pembedahan dilakukan.
Setelah operasi bypass jantung, pasien biasanya perlu menginap di ICU selama 2-3 hari, dilanjutkan di ruang rawat inap biasa selama 5-6 hari. Dokter akan mengizinkan pasien untuk pulang setelah kondisi pasien stabil.
Untuk mendapatkan diagnosis, pasien disarankan berkonsultasi dengan dokter.
Bila berencana untuk berobat ke Malaysia, silakan hubungi kami di sini.
Ditulis pada 7 Mar 2022.